Gempa dengan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (2/11/2023) pukul 04.04.45 WIB. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo M6,3 dan episenter berada di koordinat 10,26° LS ; 123,72° BT dengan kedalaman 25 km.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pergerakan turun (normal fault).
Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun beberapa bangunan mengalami kerusakan di beberapa tempat. Kantor gubernur NTT mengalami retak-retak dan puing-puing bangunan terjatuh. Kerusakan juga terjadi di kantor bupati Kupang, dimana plafon lantai atas roboh.
Untuk mengantisipasi gempa bumi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa:
Sebelum Gempa Bumi:
- Pastikan struktur dan letak rumah Anda terhindar dari bahaya gempa seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi bangunan agar lebih tahan gempa.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja, termasuk letak pintu, lift, dan tangga darurat. Ketahui tempat paling aman untuk berlindung.
- Pelajari teknik P3K dan pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa.
- Pastikan perabotan di rumah menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh atau bergeser saat terjadi gempa.
- Letakkan benda berat di bagian bawah dan periksa kestabilan benda yang tergantung agar tidak jatuh saat terjadi gempa.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang aman agar terhindar dari kebakaran.
- Matikan air, gas, dan listrik jika tidak digunakan.
- Siapkan kotak P3K, senter, radio, makanan, dan air di setiap tempat yang mudah dijangkau.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika berada di dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dengan bersembunyi di bawah meja. Cari tempat yang aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak dan hindari rekahan tanah.
- Jika sedang mengendarai mobil, keluar dan menjauh dari mobil. Hindari pergeseran atau kebakaran.
- Jika tinggal atau berada di pantai, jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika tinggal di daerah pegunungan, hindari daerah yang berpotensi longsor.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika berada di dalam bangunan, keluar dengan tertib menggunakan tangga biasa. Periksa apakah ada yang terluka dan lakukan P3K. Hubungi atau minta pertolongan jika ada yang terluka parah.
- Periksa lingkungan sekitar, termasuk kebakaran, kebocoran gas, dan hubungan pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air serta hal-hal yang berpotensi membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang rusak karena masih ada reruntuhan.
- Jangan berjalan di sekitar area gempa karena masih ada bahaya susulan.
- Dengarkan informasi mengenai gempa dari sumber yang terpercaya. Jangan terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas.
- Isi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi.
- Tetap tenang dan selalu berdoa demi keamanan dan keselamatan kita semua.