Oleh : 1. Nazirur Rahman 2. Ahmad Muzammil 3. Nagita Auria Isma Dewi 4. Laila Safira
Membaca adalah jembatan ilmu”. Ya, inilah satu dari sekian kata-kata yang sudah tak asing lagi bagi kita. Kata-kata ini berarti bahwa membaca sangat penting bagi setiap orang, karena dapat memperkaya wawasan. Dengan ini, diharapkan orang-orang akan semakin berminat untuk membaca.
Namun, seiring berjalannya waktu, minat baca orang-orang mulai merendah. Ada beberapa faktor mengapa minat orang-orang mulai merendah. pertama, keadaan lingkungan sekitar. kita tahu bahwa lingkungan adalah faktor pembentuk kepribadian seseorang.
Jika disekitar kita berisikan orang-orang yang gemar membaca, maka secara tidak langsung kita memiliki kepribadian yang sama, begitu pula sebaliknya. Kedua, perkembangan teknologi.
Benda-benda canggih biasanya banyak menyediakan hiburan, sehingga orang akan lebih kerasan dengan hiburan dibanding membaca. Ketiga, kurangnya kesadaran. Jika kita tidak memiliki kesadaran akan pentingnya membaca, maka kita tidak akan menjadi orang yang gemar membaca, begitu pula sebaliknya. Keempat, kurangnya motivasi.
Motivasi sangat dibutuhkan sebagai penyemangat bagi kita. Jika kita dimotivasi untuk gemar membaca, maka kita akan semakin bersemangat untuk membaca, begitu pula sebaliknya. Setelah kita mengkaji beberapa pertanyaan di atas, kita akan menyadari betapa pentingnya membaca.
Dengan banyak membaca, maka akan banyak pula manfaat yang akan kita peroleh. Marilah kita gemar membaca mulai sekarang, agar kelak kita dapat menjadi putra-putri Indonesia yang cerdas.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi meroketnews.id.
*) Rubrik Opini terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: meroketnews@gmail.com
*) Perlu diketahui bahwa tulisan ini hasil dari workshop pelatihan/proses belajar menulis siswa (mohon maklum jika ada kesalahan fakta dan lain sebagainya)