Pengamat ekonomi INDEF, Sugiono, menilai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) memiliki peran penting dalam meningkatkan efektivitas program pengentasan kemiskinan. Menurutnya, selama ini perbedaan metode pengumpulan data di berbagai kementerian dan lembaga menyebabkan ketidaktepatan dalam menentukan penerima bantuan sosial. Sugiono menyoroti bahwa masalah utama yang harus dibenahi adalah sistem pendataan yang masih terpecah-pecah di berbagai instansi.
“Perbedaan data antarinstansi sering kali menjadi penghambat utama dalam distribusi bantuan sosial, sehingga bantuan tidak selalu tepat sasaran,” kata Sugiono dalam keterangan pers, Senin (24/2/2025).
Sugiono mengapresiasi langkah Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar dalam mengintegrasikan data menjadi satu basis yang terpadu. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pelaksanaan di lapangan tetap menjadi tantangan besar.
“Di lapangan, sering kali definisi kemiskinan versi BPS berbeda dengan yang digunakan oleh Bappenas dan kementerian lain. Perlu adanya kesepakatan untuk menyatukan data, seperti konsep online single submission (OSS) dalam investasi, agar tidak ada lagi perbedaan dalam mendefinisikan kemiskinan,” jelasnya.
Sugiono juga menekankan pentingnya penyederhanaan dalam eksekusi program pengentasan kemiskinan, selain perbaikan pendataan. “Program-program pengentasan kemiskinan tidak hanya butuh data yang akurat, tetapi juga pelaksanaan yang lebih sederhana dan efektif,” tambahnya.
Meskipun DTSEN dinilai sebagai ide yang brilian, Sugiono mengingatkan bahwa tantangan implementasi di lapangan tetap besar. Menurutnya, pengentasan kemiskinan memerlukan koordinasi lintas kementerian yang tidak mudah.
Program tersebut, lanjut Sugiono, tidak boleh berhenti pada tahap pengumpulan data saja, tetapi harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata dalam penyaluran dan pengawasan bantuan. “Setelah efisiensi anggaran selesai dilakukan—kecuali pada bantuan sosial—penyaluran bantuan harus segera direalisasikan secara tepat sasaran,” tutupnya.