Kabar gembira bagi semua pekerja yang menggerakkan potensi yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selamat untuk para pekerja yang mendapat harta dari gaji hasil kerjanya. Selamat pula untuk para pedagang yang mendapat harta dari hasil keuntungan jualannya. Selamat yg lebih besar untuk semua pencari nafkah yg hartanya bukan hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yg dinafkahinya, dimana pun mereka berada, selamat untuk semua, demi Allah kalian semua adalah mulia.
عن الزبير بن العَوَّام رضي الله عنه مرفوعاً: «لأَن يأخذ أحدكم أُحبُلَهُ ثم يأتي الجبل، فيأتي بِحُزْمَة من حطب على ظهره فيبيعها، فَيَكُفَّ الله بها وجهه، خيرٌ له من أن يسأل الناس، أعْطَوه أو مَنَعُوه».
[صحيح] – [رواه البخاري]
Dari Az-Zubair bin Al-‘Awwam -raḍiyallahu ‘anhu- secara marfu’,
“Sungguh seandainya salah seorang di antara kalian mengambil beberapa utas tali, lalu ia pergi ke gunung, kemudian ia kembali dengan memikul seikat kayu bakar dan menjualnya, sehingga dengan hasil itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya. Itu lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada sesama manusia, baik mereka memberinya ataupun tidak.”
[Diriwayatkan oleh Bukhari]
🔸 Catcil:
-Meminta-minta kepada manusia adalah kehinaan, sedangkan seorang mukmin itu mulia, tidak hina.
-Ketika seorang muslim bekerja meski hanya pekerjaan menjual kayu yg dia kumpulkan sendiri di gunung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (apalagi kalau disitu juga ada kbutuhan keluarganya) maka itu adalah kemuliaan.
✍🏻 Ustadz Syahrullah Hamid (Anggota Komisi Dakwah MUI Prov. Bali., Founder Taman Ilmu WI Bali.)
*
📲Silahkah share kepada kaum muslimin tanpa harus izin.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Siapa saja yg menunjukkan suatu kebaikan, maka dia mendapatkan seperti pahala orang yang mengerjakannya”. HR. Muslim (1893).
Taman Ilmu, indahnya belajar ilmu syar’i #sumbergrupWA
MasyaAllah, lahaula walaaquwata illa billah