Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mendukung pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang meminta kader Partai Demokrat untuk mendahulukan kepentingan negara dan rakyat di atas kepentingan partai. Jazilul menekankan pentingnya para politisi untuk belajar menjadi negarawan.
Menurut Jazilul, jika ada pejabat yang lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya daripada negara, hal tersebut merupakan sebuah “dosa politik” dan pelanggaran terhadap sumpah jabatan. “Dalam pandangan saya, pejabat yang lebih mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompoknya di atas negara telah menyalahi sumpah jabatannya,” tegas Jazilul, Minggu (23/2/2025).
Senada dengan Jazilul, Ketua DPP PKB Daniel Johan juga setuju dengan SBY. Ia menyebutkan bahwa partai politik didirikan untuk kepentingan rakyat dan negara, bukan sebaliknya. “Partai adalah alat untuk pengabdian yang lebih luas demi kemaslahatan rakyat dan kebesaran bangsa,” kata Daniel Johan.
Sebelumnya, SBY menyampaikan kepada 38 ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, agar selalu mendahulukan kepentingan negara dan rakyat sebelum partai. SBY juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai sejarah dalam perjuangan Partai Demokrat, dengan menekankan prinsip “negara di atas partai” atau “country over party.”
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan DPD Partai Demokrat, termasuk Ketua DPD Jawa Timur Emil Dardak dan Ketua DPD Jawa Barat Anton Sukartono Suratto, yang mendengarkan langsung arahan dari SBY.