Pada tanggal 25 November 2023 pukul 13.30, HIMA PAI STAIHA menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Strategi Memulai Karir dengan Akselerasi dan Optimalisasi Leadership Skill Generasi Z di Era Digitalisasi 5.0”. Acara ini dihadiri oleh dua narasumber, yaitu Muhammad Budi Nur Isnaeni, M.Pd (dosen STIT Raden Santri Gresik) dan Muwafiqus Shobri, M.Pd (Direktur PT. Cahya Edupreneur Indonesia).
Muhammad Budi Nur Isnaeni, M.Pd menyampaikan pentingnya generasi Z memahami teknologi. Beliau menekankan agar kita tidak terlambat dalam memahami perkembangan teknologi. Jika kita tidak mampu mengendalikan kecerdasan buatan (AI), maka kita berisiko digantikan oleh AI tersebut.
Selanjutnya, Muwafiqus Shobri, M.Pd juga berbagi pandangannya tentang pentingnya memahami teknologi di era digitalisasi saat ini. Beliau menekankan bahwa zaman ini merupakan zaman yang sangat dipengaruhi oleh teknologi. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika kita tidak memahami teknologi dengan baik, setidaknya memanfaatkan media sosial yang ada secara optimal. Kita tidak hanya menjadi konsumen, namun diharapkan juga menjadi pemain aktif di platform-platform seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok.
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, memang tumbuh dan berkembang di era digitalisasi yang semakin maju. Mereka memiliki akses yang luas terhadap teknologi dan media sosial. Namun, hanya memiliki akses saja tidaklah cukup. Generasi Z juga perlu memahami dan menguasai teknologi dengan baik agar dapat mengoptimalkan potensi dan kemampuan mereka dalam dunia kerja.
Di era digitalisasi 5.0, kemampuan kepemimpinan (leadership skill) juga menjadi hal yang sangat penting. Generasi Z perlu mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka agar dapat bersaing dan sukses dalam karir mereka. Akselerasi dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan juga menjadi strategi yang perlu diterapkan. Dengan menguasai teknologi dan memanfaatkannya dengan baik, generasi Z dapat menciptakan peluang dan mengembangkan diri mereka secara lebih efektif.
Untuk mengoptimalkan leadership skill, generasi Z juga perlu mengasah kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Di era digitalisasi 5.0, komunikasi tidak lagi terbatas pada komunikasi tatap muka, namun juga melalui media digital. Generasi Z perlu memahami cara berkomunikasi yang efektif melalui berbagai platform digital.
Selain itu, kemampuan kolaborasi juga menjadi kunci sukses di era digitalisasi 5.0. Generasi Z perlu belajar bekerjasama dengan baik dalam tim virtual yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dan berlokasi di berbagai tempat. Kemampuan untuk bekerja dalam tim yang terdiri dari individu dengan latar belakang dan keahlian yang beragam akan menjadi nilai tambah yang sangat berharga dalam dunia kerja.
Generasi Z juga perlu mengembangkan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas. Di era digitalisasi 5.0, perubahan terjadi dengan cepat dan tidak terduga. Generasi Z perlu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tersebut dan memiliki fleksibilitas dalam menghadapinya. Kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru akan menjadi nilai tambah yang sangat berharga dalam dunia kerja yang terus berkembang.
Secara keseluruhan, generasi Z perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memulai karir mereka dengan sukses di era digitalisasi 5.0. Menguasai teknologi, mengoptimalkan leadership skill, mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi, serta memiliki kemampuan adaptasi dan fleksibilitas yang baik adalah beberapa strategi yang dapat mereka terapkan. Dengan mengikuti kuliah tamu seperti yang diselenggarakan oleh HIMA PAI STAIHA, generasi Z dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan yang berguna untuk memulai karir mereka dengan akselerasi dan optimalisasi leadership skill di era digitalisasi 5.0.