Ketika publik ramai-ramai mengkritik tokoh agama Miftah Maulana atau Gus Miftah, sikap berbeda ditunjukkan oleh Jazilul Fawaid, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jazilul menyuarakan pembelaannya terhadap Gus Miftah dan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk tidak menerima pengunduran dirinya sebagai utusan khusus.
Menurut Wakil Ketua Umum PKB tersebut, Gus Miftah memiliki peran besar dalam mendukung Prabowo untuk membangun keumatan. “Kami berharap Pak Prabowo menolak pengunduran diri Gus Miftah. Beliau adalah sosok yang pro kepada wong cilik,” ujar Jazilul, dikutip dari Tribunnews.com.
Ia menambahkan bahwa insiden terkait pernyataan Gus Miftah terhadap Sunhaji, seorang pedagang es teh, sebenarnya telah selesai karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Gus Miftah bahkan dengan tulus mendatangi Sunhaji untuk meminta maaf langsung di rumahnya, serta merencanakan pengajian akbar di sana.
Jazilul menekankan bahwa semua manusia, termasuk seorang kiai, bisa saja melakukan kesalahan. “Kalau Gus Miftah keseleo lidah dalam ceramah, itu wajar. Namun beliau telah meminta maaf dengan rendah hati dan diterima,” katanya.
Menurutnya, insiden ini justru membawa berkah tersendiri bagi Sunhaji yang kini mendapat perhatian luas dari masyarakat. “Kita ambil hikmahnya. Guyonan seorang kiai saja bisa membawa keberkahan, apalagi doa dan nasihatnya,” ujar Jazilul, seraya mengajak masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bersama.