Seluruh kepala daerah yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan akan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
“Semua kader PKB diwajibkan oleh DPP untuk hadir dalam retret ini,” ujar Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 21 Februari 2025.
Huda menjelaskan bahwa sekitar 60 kepala daerah dari PKB akan berkumpul terlebih dahulu di satu lokasi sebelum berangkat bersama-sama menuju Magelang.
“Tiga hari sebelum pelantikan, kami sudah mengumpulkan para kepala daerah untuk menerima arahan langsung dari Cak Imin, Ketua Umum DPP PKB,” tambahnya.
Berbeda dengan PKB, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) justru menarik kembali kepala daerahnya dan menunda keberangkatan mereka untuk mengikuti retret tersebut.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP di Indonesia agar menunda keikutsertaan dalam retret di Magelang.
Arahan tersebut disampaikan menyusul dinamika politik nasional, termasuk kasus hukum yang melibatkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, yang tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Retret ini sendiri dijadwalkan berlangsung pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang.
Dalam surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP, Megawati meminta agar perjalanan menuju retret tersebut ditunda.
“Kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah, diminta untuk menunda perjalanan ke retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025. Jika sudah dalam perjalanan, diharapkan berhenti dan menunggu arahan selanjutnya,” tegas Megawati dalam instruksinya, dikutip pada Kamis, 20 Februari 2025.