Calon presiden nomor satu, Prabowo Subianto, telah mempertanyakan kecerdasan Anies Baswedan dalam pertemuan dengan relawannya di Pekanbaru, Riau. Prabowo menyinggung pernyataan Anies tentang kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektar yang dia miliki pada debat capres Ahad lalu. Namun, tim pemenangan nasional Anies Baswedan, yang dikenal sebagai Timnas Amin, menanggapi perkataan Prabowo dengan tenang.
Salah satu anggota Timnas Amin, Jazilul Fawaid, menjawab bahwa tidak ada yang salah dengan pertanyaan Anies saat debat capres. Menurutnya, pernyataan Anies hanyalah mengulang apa yang telah dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadapi Prabowo pada debat Pilpres 2019. Jazilul menegaskan bahwa mereka tidak emosional terhadap ucapan Prabowo tersebut. Dia juga menegaskan bahwa penilaian bodoh atau pintar merupakan perspektif masing-masing orang.
Jazilul juga menyinggung tentang pengalaman Prabowo yang sudah tiga kali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden. Dia menyatakan bahwa pertanyaan bodoh atau tidak tergantung pada perspektif individu. Menurutnya, pertanyaan Anies yang mempertanyakan kebijakan Kementerian Pertahanan terkait posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan adalah pertanyaan yang cerdas, bukan pertanyaan yang bodoh.
Jazilul juga menjelaskan bahwa Anies mempertanyakan hal tersebut dalam konteks transparansi. Sebagai Menteri Pertahanan dan calon presiden, Prabowo memiliki kewajiban untuk membuka laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) miliknya. Jazilul menyatakan bahwa Anies hanya menanyakan hal itu dalam konteks transparansi dan bahwa pertanyaan yang diajukan Anies adalah pertanyaan normatif.
Anies Baswedan menyinggung kepemilikan lahan Prabowo dalam debat capres Ahad lalu karena merasa miris dengan banyaknya prajurit TNI dan Polri yang tidak memiliki rumah dinas. Anies menyebut bahwa Prabowo memiliki lebih dari 340 ribu hektar tanah di republik ini. Prabowo kemudian menyatakan bahwa data yang dimiliki Anies salah.
Isu kepemilikan lahan ini pertama kali disinggung oleh Jokowi saat menghadapi Prabowo dalam debat capres 2019. Jokowi berbicara tentang visi misinya untuk membagikan 2,6 juta lahan kepada masyarakat. Dia menyatakan bahwa pembagian lahan tersebut tidak akan dilakukan kepada perusahaan-perusahaan besar dan menyinggung kepemilikan lahan oleh Prabowo Subianto.
Dalam menanggapi pernyataan Prabowo, Timnas Amin menekankan bahwa pertanyaan Anies bukanlah pertanyaan yang bodoh, melainkan pertanyaan yang cerdas dalam konteks transparansi dan kebijakan Kementerian Pertahanan. Mereka juga menegaskan bahwa penilaian bodoh atau pintar tergantung pada perspektif masing-masing individu.
Dalam konteks politik, perbedaan pendapat dan pertanyaan yang diajukan oleh calon presiden adalah hal yang wajar. Namun, penting bagi semua pihak untuk tetap menjaga sikap yang tenang dan menghormati perbedaan pendapat.