Perubahan iklim yang semakin parah, seperti panas ekstrem, kebakaran hutan, dan banjir, telah menimbulkan kerugian besar bagi perekonomian Eropa. Komisi Eropa menyatakan bahwa dampak ini dapat merugikan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut pada tahun ini. Dalam perkiraan ekonomi terbarunya, badan eksekutif Uni Eropa menurunkan proyeksi pertumbuhan di kawasan ini untuk tahun 2023 dan 2024.
Menurut komisi tersebut, produk domestik bruto (PDB) Uni Eropa diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,8% tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 1% pada musim semi. Begitu pula dengan pertumbuhan tahun depan, yang direvisi menjadi 1,4% dari 1,7%. Hal ini menunjukkan bahwa resiko iklim telah memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Eropa.
Salah satu sektor yang terdampak secara signifikan adalah pariwisata. Penurunan permintaan dalam negeri dan memburuknya aktivitas ekonomi, termasuk pariwisata, menjadi salah satu akibat dari perubahan iklim. Komisi Eropa mengungkapkan bahwa kerugian modal alam dan peningkatan kebakaran hutan dapat merusak sektor pariwisata di Eropa. Kondisi ini dapat dilihat dari penurunan popularitas beberapa negara seperti Republik Ceko, Bulgaria, Irlandia, dan Denmark yang memiliki cuaca yang lebih sejuk.
Para ahli ekonomi juga menyoroti dampak perubahan iklim terhadap sektor pariwisata. David Owen, kepala ekonom di Saltmarsh Economics, mengatakan bahwa pemanasan global dapat mempercepat erosi pantai dan meningkatkan risiko kebakaran hutan. Kedua hal ini merupakan bagian dari modal alam Eropa yang berperan penting dalam industri pariwisata.
Bukan hanya sektor pariwisata yang terdampak, namun juga sektor lain seperti pertanian, perikanan, dan energi. Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pertanian dan perikanan dengan adanya perubahan suhu dan curah hujan yang tidak stabil. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hasil panen dan peningkatan harga pangan di pasar internasional. Selain itu, sektor energi juga dapat terkena dampak dengan meningkatnya permintaan energi untuk pendinginan saat terjadi panas ekstrem.
Untuk menghadapi dampak perubahan iklim, Uni Eropa harus mengambil tindakan yang serius. Langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan harus segera dilakukan. Selain itu, perlindungan terhadap sumber daya alam seperti hutan dan pantai harus ditingkatkan untuk menjaga keberlanjutan sektor pariwisata.