Pemilihan umum (pemilu) merupakan momen penting bagi negara untuk menentukan pemimpin baru. Namun, apakah pemilu memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia? Menurut Ekonom Senior Rully Arya Wisnubroto, pemilu sebelumnya menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat saat periode pemilu.
Dalam acara Media Day oleh Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Rully menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia pada tahun pemilu sebenarnya tidak lebih dipengaruhi oleh kondisi global. Meskipun pemilu dapat memberikan dampak positif, namun dengan melihat perlambatan perekonomian global saat ini, Rully yakin perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang moderat pada tahun ini.
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi makro. Untuk itu, situasi yang kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 perlu diwujudkan guna meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek.
Periode Pemilu dan Pertumbuhan Ekonomi
Tahun-tahun pemilu sebelumnya telah memberikan gambaran bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat. Rully Wisnubroto menjelaskan bahwa hal ini bukanlah disebabkan oleh kondisi global, melainkan karena faktor internal dalam negeri.
Menurut Rully, pemilu seringkali menjadi momen ketidakpastian bagi pelaku bisnis dan investor. Mereka cenderung menunda keputusan investasi selama periode pemilu untuk melihat bagaimana peta politik akan terbentuk pasca-pemilu. Hal ini mengakibatkan perlambatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan yang lebih rendah.
Namun, Rully menegaskan bahwa pemilu juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Peningkatan optimisme masyarakat dan pelaku bisnis pasca-pemilu dapat mendorong investasi dan konsumsi, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Perlambatan Perekonomian Global
Saat ini, perekonomian global sedang mengalami perlambatan. Konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, ketidakpastian Brexit, dan gejolak ekonomi di beberapa negara menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.
Menghadapi kondisi ini, Rully memproyeksikan bahwa perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang moderat pada tahun pemilu ini. Meskipun pemilu dapat memberikan sedikit dorongan positif, namun perlambatan ekonomi global menjadi faktor yang menahan pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak terlalu tinggi.
Stabilitas Ekonomi Makro
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi makro. Stabilitas ini mencakup berbagai aspek, seperti inflasi yang rendah dan stabil, nilai tukar yang terkendali, dan kebijakan fiskal yang berkelanjutan.
Jokowi juga menyampaikan bahwa situasi yang kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 perlu diwujudkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kepercayaan masyarakat dan pelaku bisnis dalam perekonomian Indonesia, sehingga optimisme perekonomian jangka pendek dapat meningkat.
Kesimpulan
Melihat pengalaman pemilu sebelumnya, Rully Arya Wisnubroto memproyeksikan bahwa pemilu tidak akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun pemilu dapat memberikan dampak positif pasca-pemilu, namun dengan adanya perlambatan perekonomian global saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami keterbatasan.
Untuk itu, menjaga stabilitas ekonomi makro dan menciptakan situasi yang kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 menjadi langkah yang penting dalam meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek. Dengan demikian, Indonesia dapat tetap bergerak maju meskipun dalam periode pemilu.