Ketua Umum Himpunan Petani dan Pengusaha Porang (HIPPORA), Abdul Halim, S.H., menyampaikan dukungannya terhadap program makan gratis yang digagas Presiden. Ia mengusulkan agar porang dijadikan salah satu komoditas utama dalam program tersebut guna memperkuat ketahanan pangan nasional. 7/1/25
Dalam keterangannya, Abdul Halim menyebut bahwa porang memiliki potensi besar sebagai bahan pangan yang bernilai tinggi, baik secara ekonomi maupun kesehatan. “Porang adalah tanaman unggulan yang kaya manfaat, mudah dibudidayakan, dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Dengan mengintegrasikan porang ke dalam program makan gratis, kita tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga mendukung petani lokal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Abdul Halim.
HIPPORA, yang menaungi ribuan petani dan pengusaha porang di seluruh Indonesia, telah lama mendorong pengembangan porang sebagai solusi pangan masa depan. Abdul Halim menjelaskan bahwa porang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti beras analog, mi sehat, dan bahan baku industri makanan, yang semuanya dapat mendukung diversifikasi pangan di Indonesia.
“Program makan gratis yang dicanangkan Presiden adalah langkah strategis untuk menanggulangi kerawanan pangan. Kami dari HIPPORA siap bekerja sama dengan pemerintah untuk menyediakan porang sebagai salah satu bahan utama dalam program ini,” tegasnya.
Abdul Halim juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi porang. Menurutnya, hal ini tidak hanya mendukung program ketahanan pangan tetapi juga membuka peluang ekspor yang lebih besar, mengingat porang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional.
Dengan dukungan HIPPORA, Abdul Halim berharap program makan gratis dapat menjadi momentum untuk memperkuat kemandirian pangan nasional melalui pemanfaatan porang. “Mari kita manfaatkan porang, tanaman asli Indonesia, sebagai solusi nyata untuk masa depan pangan bangsa,” tutupnya.