Gresik, 01 Juni 2025 – Dalam upaya memperluas akses pendidikan tinggi ke wilayah kepulauan, YAPINABA melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus penjajakan kerja sama dengan Pengasuh dan Pendiri YAPI Sunanul Muhtadin.
Kunjungan ini berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025, di kediaman YAPI yang berlokasi di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Rombongan YAPINABA diterima langsung oleh KH. Sunan Hamli dan Dr. KH. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A., dua tokoh sentral yang membidani lahirnya dan perkembangan YAPI Sunanul Muhtadin.
Pertemuan ini menjadi momen penting karena membahas rencana pembukaan Kampus C Universitas Sunan Gresik di Pulau Bawean, sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), khususnya di Kepulauan Bawean.
“Bawean memiliki potensi besar dari sisi sumber daya manusia. Kehadiran kampus di sana bukan hanya akan memudahkan akses pendidikan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan berbasis ilmu dan akhlak,” ujar KH. Sunan Hamli katanya.
Sementara itu, Dr. KH. Jazilul Fawaid menyampaikan dukungannya terhadap rencana ini dan menekankan pentingnya sinergi antar-lembaga pendidikan dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. “Kami sangat terbuka dan siap mendukung langkah strategis ini sebagai bagian dari ikhtiar bersama memajukan Bawean,” tegasnya.
Rencana ini disambut dengan antusias oleh jajaran YAPINABA yang menyatakan siap berkolaborasi secara kelembagaan dan struktural guna mempercepat realisasi Kampus C Universitas Sunan Gresik di Pulau Bawean.
Rencana ini kini memasuki tahap studi kelayakan dan penyusunan roadmap bersama, dengan harapan Kampus C dapat mulai menerima mahasiswa baru dalam waktu dekat.