Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menanggapi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti) menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, menyatakan bahwa pergantian ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo telah membuktikan komitmennya dalam melakukan penertiban di jajaran menteri.
“Apa yang sebelumnya disampaikan oleh Pak Prabowo kepada publik tentang penertiban menteri, kini sudah terbukti. Masyarakat bisa melihat sendiri,” ujar Gus Jazil di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Menurutnya, pelantikan tersebut juga menjadi sinyal bagi seluruh anggota kabinet Prabowo agar para menteri dan kepala badan bekerja lebih serius dan profesional.
“Saya kira ini merupakan pesan yang jelas bagi seluruh kabinet dan para menteri untuk benar-benar serius dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di bidangnya masing-masing,” tambahnya.
Gus Jazil menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo. Penertiban tersebut mencakup pergantian menteri yang kinerjanya dianggap tidak memuaskan atau masih kacau.
“Pak Prabowo sudah menyampaikan kepada publik bahwa menteri dengan kinerja yang kurang baik atau masih berantakan akan ditertibkan. Nah, penertiban itulah yang disebut reshuffle,” jelasnya.
Sebagai informasi, selain melantik Brian Yuliarto sebagai Mendikti, Presiden Prabowo juga melantik lima kepala dan wakil kepala badan lainnya.