Universitas Sunan Gresik (USG) menjalin kemitraan pendidikan dengan Politeknik Kirana, lembaga milik pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di kampus Politeknik Kirana, Tangerang, Banten, pada Selasa (29 April 2025).
Pendiri USG, Jazilul Fawaid, mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut akan membuka Program Studi Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara. Mahasiswa program ini akan menjalani tahun pertama perkuliahan di Kampus USG yang terletak di Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur, dan melanjutkan tahun kedua hingga lulus di Politeknik Kirana.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Lion Air Group, yang menyediakan beasiswa dan menjamin ikatan dinas bagi lulusan agar dapat langsung bekerja sebagai teknisi pesawat di perusahaan tersebut.
“Kami bersyukur telah resmi menandatangani kerja sama dengan Politeknik Kirana. Dalam pelaksanaannya, kami akan berkolaborasi dalam hal tenaga pengajar, kurikulum, fasilitas laboratorium, dan lainnya. Politeknik Kirana menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang terintegrasi dengan industri penerbangan langsung dari Lion Air Group,” kata Jazilul yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPR RI.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa lulusan program ini akan langsung terserap dalam ikatan kerja. Ia menyampaikan bahwa Lion Air Group masih memiliki kebutuhan besar akan teknisi, dengan jumlah karyawan saat ini mencapai 22 ribu orang.
Sebagai bagian dari proses kerja sama, tim akademik USG telah mengunjungi Politeknik Kirana untuk meninjau fasilitas yang ada. Ia menyatakan kekagumannya terhadap laboratorium praktik yang sangat lengkap, memungkinkan mahasiswa melakukan pelatihan langsung terkait pemeliharaan pesawat.
Sementara itu, CEO Lion Air Group Rusdi Kirana menyambut baik kolaborasi ini dan menyebutnya sebagai kerja sama pertama yang dirancang dalam bentuk program perkuliahan penuh. “Satu tahun pertama kuliah di USG, kemudian dilanjutkan di Politeknik Kirana, dan setelah lulus langsung bisa bekerja di Lion Air Group,” jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Strategi Korporat Lion Air Group, Taufik Hidayat. Ia menuturkan bahwa pihaknya membutuhkan kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis profesional di bidang penerbangan.
“Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja hanya dari internal. Karena itu, kami menjalin kemitraan strategis, dan kami berharap USG dapat menjadi mitra yang kuat bagi Lion Air Group,” ujarnya.